Apakah tiga kata tersebut berbeda, atau memiliki makna yang sama? Mungkin kamu akan menjawab: berbeda. Jika kamu diminta untuk memilih salah satu diantara tiga kata tersebut, mana akan kamu pilih? Sebagian besar, banyak yang lebih memilih untuk BERMIMPI. Why?
Sebenarnya, bermenung, berkhayal ataupun bermimpi sama-sama tidak menuntut kita untuk melakukan semacam gerakan yang berat, namun hanya berdiam diri dan berpaut pada alam pikiran kita sendiri. Namun, diantara ketiga hal tersebut memiliki makna yang berbeda.
Saya kira jika seseorang bermenung berarti seseorang itu sedang melamun. Dan orang tersebut berada dalam pikiran, sehingga apa pun yang sedang ada di hadapannya tidak dipedulikan, sejatinya mata melihat namun tak sedikit pun yang terlihat. Bermenung hanya dilakukan seorang diri, tanpa orang lain tahu apa yang sedang dipikirkan ataupun direnungkan. Faktor utama yang membuat orang sering bermenung adalah karena masalah yang sedang dijalaninya sehingga hati tak pernah tenang. Masalah tersebut serasa memberatkan hidup, dan akhirnya tak mampu melakukan apa-apa lagi kecuali melamun.
Lanjut pada kata berikutnya, berkhayal. Sebenarnya apa alasan yang membuat orang berkhayal? Mengapa ada orang yang berkhayal? Mungkin bagi sebagian besar orang berkhayal dapat memiliki kesenangan sendiri karena dengan mengkhayal orang dapat merasakan apa yang tidak dirasakan dalam kenyataan hidupnya. Tetapi khayalan tetap hanyalah khayalan. Layaknya seseorang yang menyadari apa yang sedang ada padanya dan apa yang sedang dihadapinya, sehingga memiliki persepsi sendiri apa yang mungkin terjadi, dan apa yang mustahil terjadi. Tetapi saya kira sebagian orang terlalu banyak memasukkan sesuatu ke dalam kotak yang ‘mustahil terjadi.’ Jawabannya hanya karena satu hal, takut mangalami kekecewaan. Orang tidak berani menganggap sesuatu untuk mungkin terjadi karena satu anggapan, yaitu KHAYALAN. Khayalan tak dapat menjadi kenyataan.
Berbeda dengan hal yang satu ini, yaitu bermimpi. Sebenarnya apa itu mimpi? Mimpi itu lebih luas dari yang kita bayangkan. Apakah jika kita bermimpi, kita harus membaringkan diri terlebih dahulu di atas tempat tidur, lalu memejamkan mata, dan tidur? Apakah jika kita ingin bermimpi, kita harus tidur terlebih dahulu? Mungkin hal itu hanyalah jika diartikan secara etimologi. Banyak orang bijak yang mengakui bahwa setiap manusia berhak untuk bermimpi. Mimpi bukanlah khayalan, tapi mimpi adalah suatu bentuk motivasi awal yang ada pada diri setiap orang dalam menggapai yang diinginkan. Mungkin mimpi tak selalu menjadi bunga tidur seseorang di malam hari. Mimpi tak selalu datang dalam tidur kita. Mimpi juga tak dapat dipilih, ia datang begitu saja, terkadang indah namun terkadang juga buruk. Tapi mimpi juga bukan hanya sekedar mimpi. Mimpi adalah cita-cita. Mimpi adalah motivasi. Mimpi juga dapat menjadi kenyataan. Dan itulah alasannya kenapa setiap orang berhak bermimpi. satu hal yang pasti, jangan pernah takut untuk bermimpi !!
(Bintang Bagustari/SMA 10 Padang)
Post Top Ad
Your Ad Spot
Post Top Ad
Your Ad Spot
Tidak ada komentar:
Posting Komentar